Nicholas Alexander adalah karakter roleplay yang dimainkan oleh Ray
General Description[]
Nicholas Alexander atau biasa dipanggil dengan Xander adalah seorang notaris muda berumur 21 tahun yang telah mendapatkan sertifikasi International Notary Certifiacte. Xander adalah pria yang memiliki tinggi 185 cm dan juga berpenampilan selalu rapi dan tidak pernah jauh dari yang namanya jam tangan. Rambut pirang beserta jenggot dan kumis yang tersambung adalah deskripsi wajah Xander, rambut ini adalah rambut keturunan dari Damantio Alexander (Ayah) dan Nirnia Blyton (Ibu) yang adalah kedua orangtuanya.
Xander dapat berkomunikasi dengan baik dan juga selalu menjunjung tinggi sopan santun dengan lawan bicaranya. Namun, Xander tidak dapat berbahasa Indonesia dengan fasih. Linimasa, Xander dibesarkan di America dengan segala macam pendidikan dan juga cara berkomunikasi ala negaranya. Dibalik dari kekurangannya dalam berbahasa Indonesia, Ia mampu memahami apa yang oranglain katakan, dan selalu mencoba untuk menyampaikan apa yang ingin Ia sampaikan ke lawan bicaranya dengan penyampaian yang dapat ditangkap oleh lawan bicaranya.
History[]
Xander dilahirkan di keluarga yang memiliki latar belakang pemerintahan yang meluas. Dari ayahnya, Damantio adalah seorang hakim agung di court of America, sedangkan Nirnia adalah seorang pengacara yang telah menangani kasus - kasus besar di Britania. Pada masa kecilnya, Xander selalu memimpi - mimpikan bagaimana rasanya berdiri di podium yang biasanya ditempati oleh Damantio yang adalah ayahnya. Belajar dan belajar adalah prinsip hidup yang dianut oleh Xander, Ia selalu mendapatkan peringkat pertama dikelasnya dan menjadi lulusan terbaik di masa Universitasnya.
Awalnya, Xander ingin menjadi seorang hakim agung, sama seperti Ayahnya. Namun mimpi itu terpendam dalam hatinya, dan Ia berbelok ke pendidikan dan pembelajaran bagaimana menjadi seorang Notaris. Bukan berarti Ia menyerah terhadap mimpi yang Ia miliki sebelumnya, akantetapi Ia akan mengenyampikan mimpinya yang besar itu dan mengejar apa yang sudah Ia dapat aplikasikan langsung.
Notary of Britania[]
Xander mendapatkan pendidikan mengenai notaris di United Kingdom, atau sering disebut dengan Britania pada zaman dahulu. Dengan relasi yang dimiliki Narnia (Ibu) Xander, Ia dapat dengan mudah mendapatkan relasi yang umurnya sangat jauh dari dirinya. Saat mendaftar untuk pelatihan dan juga tes untuk mendapatkan International Notary Certificate, Xander bertemu dengan 1 orang yang berumur tidak terlalu jauh darinya. Sisanya, ya, mereka semua berumur diatas 30 tahun.
Pelatihan demi pelatihan dipelajari dan diserap olehnya, materi dan juga hukum - hukum negara mengenai dokumen dan juga inspeksi dan investigasi telah dihafalkan dan juga diverbalkan disetiap malamnya berada diatas ranjang dormitory yang ditempatinya. Semua keringat serta lelah otak yang dialaminya tidak akan pernah tidak terbayar. Semua yang Xander lakukan selalu ditanggap positif olehnya dan juga orang disekitarnya. Dengan cara bersosialisasi yang baik, Xander dapat bergaul dengan semua kalangan yang berada di pelatihan. Relasi demi relasi dibentuknya, semua tujuan serta bonus yang ingin didapatkannya telah dicapainya dalam pelatihan ini.
Hari ujian berlangsung, Xander dengan fokus dan bertujuan satu melalui ujian atau tes dengan sedikit tekanan di bagian tes psikologis. Xander sebenarnya adalah orang yang tenang, namun apabila Ia mendengarkan lantunan musik yang begitu keras, Ia sedikit tempramental dan tidak dapat berfikir jernih. Oleh sebab itu, Ia sedikit akan mengalami pusing atau bahkan bisa pingsan. Dengan nilai ujian A, Xander memperoleh International Notary Certificate setelah pelatihan yang Ia laksanakan di United Kingdom of America.
Hari - harinya sebagai seorang yang memiliki International Notary Certificate dijalani Xander dengan datang ke setiap sidang yang terjadi di United Kingdom. Disana Ia selalu menghadiri beserta mencatat dan memahami bagaimana cara bersikap, menanggapi dan menghargai lawan bicaranya di Court. Disamping itu, Xander juga bekerja sebagai seorang Notaris di UK. Ia telah memberikan verifikasi dan membuat dokumen untuk 18 toko pribadi, dan 2 kantor bisnis di UK. Perjalanannya sebagai notaris berlangsung panjang dan tidak akan pernah habis sampai Ia memutuskan untuk keluar kota dan memulai hidup sendiri jauh dari kedua orangtuanya.
Los Santos[]
Los Santos. Last touchdown yang diambil oleh Xander untuk memulai kehidupan yang telah lama Ia impikan. Jauh dari orangtua dan juga kampung halaman. Disini, Xander ingin mengaplikasikan seluruh ilmu serta pelajaran dan sikap yang telah Ia peroleh dan saring dari pelatihannya di Britania.
Hari demi hari berlalu, karena Xander memulai semuanya dari 0 kembali. Ia berinisiatif untuk bekerja, bekerja dan bekerja dihari - hari awalnya di Los Santos. Tujuan yang ingin dicapainya adalah agar kehidupan sehari - harinya tidaklah kekurangan dan mencukupi untuk apa yang mungkin ingin didapatkannya. Xander bukanlah tipe orang yang lustfull tapi kembali lagi, Ia hanyalah manusia biasa. Pekerjaan pertama yang diambilnya adalah Miner disini Xander banyak belajar mengenai bagaimana cara mengolah apa yang datang dari bumi. Inti dari pekerjaan ini adalah, semua yang datang dari bumi akan diberikan untuk penghuni bumi dan semuanya tergantung bagaimana penghuni tersebut mengolah sumber daya yang telah disediakan oleh alam ini.
Setelah berminggu minggu bekerja, Xander merasa telah dapat mencukupi kehidupan hariannya. Sebuah pikiran untuk mendaftarkan diri sebagai Notaris atau bagian dari Department of Justice Los Santos terngiang dikepalanya. Sebuah ide yang memiliki latar belakang mimpi serta realisasi skill serta kemampuan telah terbentuk. Xander akan mendaftarkan dirinya untuk menjadi bagian dari Department of Justice Los Santos dalam waktu dekat ini.
Relationship[]
- Asep Syahputra
Asep adalah seorang pekerja Taxi di Los Santos. Suara yang khas berdengung seperti tersedak Bass adalah ciri khas dari pak Asep. Pertemuan Asep dengan Xander adalah disaat pertamakali Xander mendarat di Los Santos dan berkendara ke LSPD. Disana Ia menemukan sebuah kertas yang bertuliskan "Touring keliling kota dikenakan biaya (sekian)" dengan sejumlah uang disakunya, Xander pun berinisiatif untuk mengambil kesempatan tersebut dan mendapatkan Tour di Los Santos yang dijasakan oleh Asep Syahputra seorang pekerja Taxi di Los Santos.
Quotes[]
- "I can't speak it, but I can understand you ... "
- "Aaaa- Interesting."
- "Aaah, I see."
Trivia[]
- Berlatarbelakang sifat seorang Extrovert
- Pengoleksi jam dan pakaian formal
- Pecinta kopi garis keras
- Selalu memantau asupan gizinya melalui ponsel pintar miliknya
- Seorang yang narsis
- Takut kepada ular, ulat atau hewan apapun yang berbentuk panjang