Latar Belakang[]
Dennis Floyd merupakan seorang remaja yang memiliki darah asia dan amerika. Floyd merupakan orang yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah, orang tuanya pisah sejak usianya masih balita, ia tinggal bersama ibunya. Floyd merupakan orang yang introvert, terkadang dia tidak suka berada di keramaian dengan orang yang banyak tidak ia kenal kecuali kebalikannya. Dikarenakan ia sudah ditinggal oleh ayahnya sejak kecil maka dia harus bekerja keras untuk membantu ibunya, sehingga membuatnya menjadi orang yang workaholic.
Pada usianya yang tergolong sangat remaja dia berhasil membangun suatu perusahaan terbesar di kota kelahirannya. Floyd senang berorganisasi, Floyd senang berkumpul dengan komunitasnya, karena hal tersebut yang dapat mengurangi beban hidupnya. Pada umurnya yang memasuki remaja, ia mendapatkan hal yang membuatnya sangat terpukul, ibunya mengalami Sirosis sehingga merenggut nyawanya, diketahui ibunya menggunakan narkotika sejak ibunya ditinggal oleh ayahnya, semenjak saat itu Floyd semakin membenci ayahnya, sehingga setiap pertanyaan atau kata yang menyangkut ayahnya membuat dirinya kesal. Beberapa minggu setelah kejadian tersebut, Floyd memutuskan untuk menjual perusahaan yang telah ia rintis sejak lama dan memutuskan untuk pindah ke kota baru dan memulai kehidupan barunya untuk mengatasi kesedihannya.
Chapter I. Awal Mula di Kota[]
Sesampai di kota barunya Floyd memutuskan untuk pergi ke suatu minimarket untuk membeli beberapa kebutuhan, pada saat itu Floyd bertemu dan berkenalan dengan Keylon. Dikarenakan Floyd masih bingung dengan arah tujuan dia, Keylon pun mengajak Floyd untuk berjalan-jalan di sekitaran kota. Karena keterbatasan uang Floyd memutuskan mencari rumah sementaranya dengan ditemani Keylon, selang beberapa lama Floyd pun menemukan rumah yang cocok dan ia pun menyewa rumah tersebut untuk beberapa lama.
Floyd menyadari bahwa uang yang ia bawa tidak mencukupi kebutuhan hidup untuk kedepannya, akhirnya ia-pun memilih untuk mencari pekerjaan di kota tersebut. Tak sengaja ia melihat lowongan pekerjaan sebagai Police Officer di salah satu website dan ia pun tertarik untuk bergabung. Dia mencoba mengirim CV tersebut ke email yang tertera dengan harapan dia mendapatkan panggilan interview tersebut. Selang beberapa lama ia dipanggil untuk melakukan interview dengan Chief Enzo dan ia pun berhasil lolos dalam tahap tersebut dan resmi menjadi anggota Los Santos Police Department.
Chapter II. Kenaikan Pangkat[]
Suatu hari Los Santos Police Department mengadakan latihan untuk ke dua kalinya yang dipimpin oleh Chief Enzo, di sana Floyd belajar banyak mengenai prosedur-prosedur yang ada di kepolisian, Floyd menyimak setiap materi yang disampaikan oleh pemateri dan mencatat setiap materi. Setelah melakukan latihan Chief Enzo meminta seluruh anggota untuk berkumpul di kantor pusat dan semua orang dikumpulkan di ruang pertemuan, sesampainya di ruang pertemuan, Chief Enzo mengumumkan bahwa ada kenaikan pangkat untuk seluruh anggota kepolisian, seluruh anggota sangat bersamangat pada saat itu. Chief Enzo menyebutkan satu persatu orang yang naik pangkat berserta pangkat barunya, dan tiba saatnya Floyd disebutkan namanya Floyd sangat terkejut dengan pangkat barunya, Chief Enzo mempercayai Floyd untuk menjadi supervisor dan memegang title Sergeant. Floyd pun sangat terharu dengan pencapaiannya itu. Setelah pengumuman Chief Enzo meminta semua anggota untuk berkumpul di suatu kafe untuk merayakan kenaikan pangkat semua anggotanya.
Chapter III.[]
